Friday, April 25, 2025
spot_img
HomeEkonomiPemilik Emas Harap Waspada, Berita Penting Datang dari Amerika Serikat

Pemilik Emas Harap Waspada, Berita Penting Datang dari Amerika Serikat

Jakarta (TILIKMASA) – Harga emas dunia dibuka melemah pada perdagangan hari ini menjelang rilis risalah pertemuan Federal Reserve (FOMC) pekan ini. Investor juga menantikan sinyal kebijakan suku bunga dari pidato Ketua The Fed, Jerome Powell, minggu ini.

Menurut data Refinitiv, harga emas dunia di pasar spot tercatat pada US$2.323,65 per troy ons, turun 0,1% pada perdagangan Senin (1/7/2024) pukul 06.00 WIB.

Menjelang rilis FOMC Minutes, pasar biasanya bergejolak karena ketidakpastian yang dihadapi dari kebijakan The Fed, membuat para pelaku pasar cenderung wait and see. Risalah FOMC dijadwalkan akan dirilis pada Kamis (4/7/2024).

Untuk kebijakan suku bunga The Fed, dot plot terbaru menunjukkan bahwa para pembuat kebijakan hanya memperkirakan satu kali penurunan suku bunga pada tahun ini dan empat kali penurunan pada tahun 2025.

Jerome Powell akan berbicara di acara Diskusi Panel Kebijakan oleh Forum Bank Sentral Eropa (ECB) tentang Perbankan Sentral 2024 di Sintra, Portugal. Para pelaku pasar mengharapkan Powell memberikan gambaran yang jelas mengenai kebijakan suku bunga saat ini.

Komentar Powell mengenai kondisi ekonomi global saat ini dan prospek kebijakan moneter The Fed ke depan sangat penting diperhatikan, terutama mengingat semester II/2024 semakin dekat dengan pemilu AS.

Pada akhir pekan, Jumat (5/7/2024), data penting dari AS yang terkait dengan pasar tenaga kerja, seperti jumlah pekerjaan di luar sektor pertanian atau Non-Farm Payroll (NFP) dan tingkat pengangguran, akan dirilis.

Menurut data dari Trading Economic, NFP diperkirakan akan turun menjadi 180.000 pekerjaan pada periode Juni 2024 dari 272.000 pekerjaan pada bulan sebelumnya. Sementara itu, tingkat pengangguran untuk periode yang sama diproyeksikan tetap berada di 4%.

Jika data pasar tenaga kerja yang dirilis awal Juli ini sesuai dengan ekspektasi, ini akan memberikan harapan untuk kebijakan bank sentral AS yang lebih baik terhadap prospek suku bunga. Namun, jika pasar tenaga kerja tetap ketat, maka tren suku bunga yang lebih tinggi akan bertahan lebih lama.

sumber: cnbc indonesia

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments